Kamis, 13 Januari 2011

45. Kemanjuran Spodoptera litura Nuclear-polyhedrosis Virus terhadap Ulat Grayak (Spodoptera litura) pada Tanaman Kedelai

Arifin, M.; E. Soenarjo, B. Soegiarto, dan Subiyakto. 1993. Kemanjuran Spodoptera litura nuclear-polyhedrosis virus terhadap ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman kedelai. Risalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Tahun 1992. Balittan Malang. Pp. 81-86.



Muhammad Arifin1, Edi Soenarjo1, Budihardjo Soegiarto1, dan Subiyakto2
1 Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor
2 Balai Penelitian Tanaman Serat dan Kapas, Malang



ABSTRAK.  Suatu percobaan telah dilakukan pada MK 1991 di daerah Banyuwangi dengan tujuan untuk menentukan dosis Spodoptera litura nuclear-polyhedrosis virus (SNPV) yang manjur terhadap ulat grayak Spodoptera litura F. pada tanaman kedelai. Ada tiga macam lokasi dan cara pengujian, yakni 1) di laboratorium dengan memakankan daun yang telah diaplikasikan SlNPV di lapang 2) di lapang dengan menginfestasikan ulat ke tanaman yang telah diaplikasikan SlNPV, dan 3) di lapang dengan menduga populasi ulat sebelum dan setelah SlNPV diaplikasikan ke tanaman. Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak kelompok dengan 5 macam perlakuan termasuk kontrol. Dosis SlNPV yang diuji yakni 6x1011, 9x1011, dan 15x1011 polyhedra inclusion bodies (PIBs)/ha. Tiap perlakuan diulang empat kali. Dosis SlNPV 15x1011 PIBs/ha manjur terhadap ulat grayak. Presentase kematian ulat pada dosis tersebut di laboratorium sekitar 73%, sedangkan di lapang dengan cara menginfentasikan ulat ke tanaman menurun menjadi sekitar 33%. Kematian ulat di lapang karena SlNPV dengan cara pendugaan populasi tidak dapat dipastikan karena banyak faktor mempengaruhinya, antara lain musuh alami pemangsa dan migrasi ulat ke luar petak percobaan. Untuk meningkatkan persistensi SNPV di lapang disarankan untuk memberikan bahan pelindung radiasi ultra violet ke bahan formulasi dan mengaplikasikan SlNPV pada permukaan daun bagian bawah pada sore hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar