Sabtu, 08 Januari 2011

Pengaruh Residu Spodoptera litura Nuclear-polyhedrosis Virus terhadap Ulat Grayak, Spodoptera litura (F.) (Lepidoptera : Noctuidae) dan Kemampuannya Merusak Kedelai (Glycine max L.)

ARIFIN, M.
Residual effect of Spodoptera litura nuclear polyhedrosis virus on the common cutworm,
Spodoptera litura (F.) (Lepidoptera : Noctuidae) and its ability to damage soybean (Glycine
max L.). Pengaruh residu Spodoptera litura nuclear-polyhedrosis virus terhadap ulat grayak,
Spodoptera litura (F.) (Lepidoptera : Noctuidae) dan kemampuannya merusak kedelai
(Glycine max L.)/Arifin, M.; Siregar, K. (Balai Penelitian Tanaman Pangan, Bogor
(Indonesia)) Buletin Pertanian (Indonesia) ISSN 0152 - 1197 1994 v. 13(1) p.6-9 1 ill., 1
table; 6 ref.
GLYCINE MAX; SPODOPTERA LITURA; BACULOVIRIDAE; RESIDUAL EFFECTS;
DAMAGE; MORTALITY; ANIMAL POPULATION; INSECT CONTROL; BIOLOGICAL
CONTROL.
Suatu percobaan dilakukan di rumah kaca untuk menilai pengaruh residu Spodoptera litura
nuclear polyhedrosis virus (SlNPV) pada berbagai dosis aplikasi terhadap perikehidupan ulat
grayak dan kemampuannya merusak tanaman kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Petak Terpisah dengan 10 ulangan. Petak utama terdiri atas 3 taraf dosis
dan anak petak terdiri atas 5 taraf umur residu SlNPV. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
dosis 3 x 10 pangkat 9 polyhedral inclusion bodies (PIBs)/m persegi dengan umur residu 4
minggu setelah aplikasi (msa)efektif terhadap ulat grayak instar III. Pada dosis dan umur
residu tersebut, kematian ulat sekitar 82 persen, umur ulat sekitar 12 hari setelah aplikasi
(hsa), awal kematian ulat terjadi pada 8 hsa, kematian ulat 80 persen terjadi pada 14 hsa.
Tingkat kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh populasi ulat 5 ekor/rumpun pada umur
residu 3 msa dari dosis 3 x 10 pangkat 9 PIBs/m persegi sekitar 39 persen atau menurun 29
persen jika dibandingkan dengan apabila tidak diaplikasi dengan SlNPV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar