Kamis, 13 Januari 2011

Nomor Urut Publikasi Ilmiah Muhammad Arifin Berdasarkan Tahun Terbitan


 
1.    Arifin, M. 1977. Pengaruh radiasi sinar gamma Cobalt-60 terhadap spermatocytogenesis Dacus (Strumeta) albistrigatus de M. Thesis S1. Fakultas Biologi UGM.
2.    Hoedaya, M.S. dan M. Arifin. 1979. Pengaruh penglepasan kepompong Plutella maculipennis Curtis yang diradiasi terhadap penurunan populasi di dalam kebun percobaan. Kongres Entomologi I. Jakarta, 9-11 Januari 1979. 
3.    Okada, M., S. Abdulrachman, M. Arifin, and K. Nakayama. 1982. Studies on the seasonal prevalence, damage and control of the beanfly, Ophiomyia phaseoli (Tryon) as a pest of soybean, p. 195-206. In Research Report of Japan-Indonesia Joint Agricultural Research Project.
4.    Okada, M. dan M. Arifin. 1982. Comparative rearing test of the common cutworm, Leucania separata Walker on artificial diet and host plant, and patogenicity of LsNPV to the common cutworm. Research Report of Japan-Indonesia Joint Agricultural Research Project. pp 207-215.
5.    Arifin, M. 1983. Efikasi Lycosa sp. (Aranae: Lycosidae) dalam pengendalian wereng batang padi coklat pada berbagai tingkat resistensi tanaman padi. Thesis S2. Program Pasca Sarjana UGM.
6.    Arifin, M. 1983. Pembiakan dengan makanan buatan dan patogenisitas NPV terhadap Leucania separata Walker. Kongres Nasional Biologi ke-VI. Surabaya, 17-19 Juli 1983. 12 hal.
7.    Arifin, M. 1983. Kemampuan memangsa serta integrasi Lycosa sp. dan   varietas resisten dalam pengendalian wereng coklat. Kongres Nasional Biologi ke-VI. Surabaya, 17-19 Juli 1983. 11 hal.
8.    Arifin, M., S. Wirjosuhardjo, S. Mangoendihardjo, dan K. Untung. 1985. Kemampuan Lycosa pseudoannulata Boes. et Str. memangsa wereng coklat pada berbagai tingkat ketahanan padi. Pertanian Pertanian. 5(1): 40-42.
9.    Arifin, M. dan W.I.S. Waskito. 1986. Kepekaan ulat grayak kedelai (Spodoptera litura) terhadap nuclear-polyhedrosis virus, p. 74-78. Dalam M. Syam dan Yuswadi (Eds.). Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan, Puslitbangtan. Sukamandi, 16-18 Januari 1986. Buku 1 (Palawija).
10.   Arifin, M. dan H. Jayaputra. 1986. Tingkat kerusakan kedelai berdasarkan respons pertumbuhan tanaman terhadap defoliasi, p. 79-82. Dalam M. Syam dan Yuswadi (Eds.). Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan, Puslitbangtan. Sukamandi, 16-18 Januari 1986. Buku 1 (Palawija).
11.    Arifin, M., F. Djapri, dan I M. Samudra. 1986. Kematian, perkembangan dan daya rusak ulat grayak, Spodoptera litura (F.) akibat residu monokrotofos pada kedelai, p. 69-73. Dalam M. Syam dan Yuswadi (Eds.). Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan, Puslitbangtan. Sukamandi, 16-18 Januari 1986. Buku 1 (Palawija).
12.    Arifin, M., A. Kikuchi, and A. Naito. 1987. An experiment for finding timely control of pod insects in soybean growing stages. Seminar at National Agriculture Research Center. Tsukuba, Japan, December 18, 1987. 9 p.
13.    Arifin, M. 1988. Kerusakan dan hasil kedelai Orba pada berbagai umur tanaman dan populasi ulat grayak (Spodoptera litura), p. 282-289. Dalam S. Hardjosumadi et al. (Eds.). Prosiding Seminar Balittan Bogor Tahun 1986. Volume 1 (Padi & Palawija).
14.    Arifin, M. 1988. Penentuan aras luka ekonomi ulat grayak kedelai (Spodoptera litura F.) melalui pendekatan fisiologi, p. 41-52. Dalam S. Hardjosumadi et al. (Eds.). Prosiding Seminar Balittan Bogor Tahun 1986. Volume 1 (Padi & Palawija).
15.    Arifin, M. 1988. Pengaruh konsentrasi dan volume nuclear-polyhedrosis virus terhadap kematian ulat grayak kedelai (Spodoptera litura F.). Penelitian Pertanian. 8(1): 12-14.
16.    Arifin, M. 1988. Tanggapan pertumbuhan dan hasil kedelai varietas Orba terhadap kehilangan daun, p. 423-431. Dalam S. Hardjosumadi et al. (Eds.). Prosiding Seminar Balittan Bogor Tahun 1986. Volume 2 (Padi & Palawija).
17.    Arifin, M. dan Harnoto. 1988. Hama perusak daun tanaman kedelai dan pengendaliannya, p. 85-98. Dalam  Pertemuan Komisi Perlindungan Tanaman, Deptan. Bogor, 25-26 Oktober 1988. Buku II: Kumpulan Makalah. Sekretariat Komisi Perlindungan Tanaman.
18.    Arifin, M., A. Naito, and A. Kikuchi. 1989. Aftereffect of insecticide application on population of Spodoptera litura F. in soybean field, p. 379-384. Dalam S. Hardjosumadi et al. (Eds.). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Balittan Bogor, 5-6 Januari 1988.
19.    Arifin, M. dan A. Rizal. 1989. Ambang ekonomi ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman kedelai varietas Orba. Penelitian Pertanian. 9(2): 71-77.
20.    Arifin, M. 1989. Daya makan dan perkembangan ulat grayak (Spodoptera litura Fabricius) pada tanaman kedelai, p. 181-188. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Balittan Bogor, 17-18 Desember 1986. Buku 2 (Palawija).
21.    Arifin, M. 1989. Management of insect pests in soybean crops. Proceedings Seminar on Integrated Pest Management in Coarse Grains and Legumes. Biotrop, Bogor, May 15 – June 9, 1989.
22.    Arifin, M. 1990. Teknologi pengendalian ulat grayak Spodoptera litura F. pada tanaman kedelai. Kongres HPTI I. Jakarta, 8-10 Februari 1990. 10 p.
23.    Arifin, M. 1990. Serangga hama pada tanaman kedelai dan cara pengendaliannya. On The Job Training PHT. Ditjen Pankim, Deptrans. Bogor, 14-18 Februari 1990.
24.    Arifin, M. 1990. Rekayasa program pengambilan contoh populasi serangga pada tanaman pangan dan hortikultura. Pelatihan Metodologi dan Manajemen Penelitian PHT Tanaman Hortikultura, Puslitbanghorti. Segunung, 4 Juni – 3 Juli 1990. 14 hal.
25.    Arifin, M. 1990. Metode pengambilan contoh sebagai dasar pemantauan populasi hama. Pelatihan Metodologi dan Manajemen Penelitian PHT Tanaman Hortikultura, Puslitbanghorti. Segunung, 4 Juni – 3 Juli 1990. 18 hal.
26.    Arifin, M. 1991. Daya tahan hidup ulat grayak (Spodoptera litura F.) setelah aplikasi insektisida pada kedelai, p. 141-148. Dalam S. Hardjosumadi et al. (Eds.). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Balittan Bogor, 21-22 Februari 1990. Volume 1.
27.    Arifin, M. 1989. Kehilangan hasil kedelai Orba karena ulat grayak (Spodoptera litura F.) di semi lapang, p. 324-337. Dalam S. Hardjosumadi et al. (Eds.). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Balittan Bogor, 13-14 Februari 1989. Volume 2.
28.    Arifin, M. 1991. Peranan musuh alami ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada berbagai kondisi lingkungan pertanaman kedelai, p. 207-214. Dalam Suhirman et al. (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Biologi Dasar II. Puslitbang Biologi LIPI. Bogor, 14 Februari 1990. Puslitbang Biologi, LIPI.
29.    Arifin, M., E. Sudarnika, dan D. Iswari. 1991. Pola sebaran spasial dan ukuran contoh optimum populasi kutu daun Aphis glycines Matsumura pada tanaman kedelai. Buletin Pertanian Fakultas Pertanian UISU. 10(1): 5-13.
30.    Arifin, M. 1991. Saat aplikasi Spodoptera litura nuclear-polyhedrosis virus dalam pengendalian ulat grayak kedelai. Seminar dan Workshop Penelitian serta Usaha Pengembangan Kedelai. PAU Bioteknologi IPB dan Puslitbangtan. Bogor, 22-23 Januari 1991.
31.    Purnomo dan M. Arifin. 1991.  Respon larva ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada beberapa varietas kedelai.  Prosiding Seminar dan Workshop Penelitian serta Usaha Pengembangan Produksi Kedelai. Bogor, 22 – 23 Januari 1991. www.unila.ac.id/~fp-hpt/profil/Purnomo.html
32.    Arifin, M. 1992. Bioekologi, serangan, dan pengendalian hama pemakan daun kedelai, p. 81-103. Dalam Marwoto et al. (Eds.). Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai. Balittan Malang, 8-10 Agustus 1991.
33.    Arifin, M. 1992. Pertumbuhan intrinsik ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman kedelai, p. 453-464. Dalam M. Machmud et al. (Eds.). Prosiding Lokakarya Penelitian Komoditas dan Studi Khusus 1991. AARP Badan Litbang Pertanian – Ditjen Perguruan Tinggi. Cisarua, Bogor, 13-15 Mei 1991.
34.    Arifin, M. 1992. Assessment of crop loss, economic injury level, and sequential sampling for an insect pest population. Proceedings Seminar on Integrated Pest Management Control Components. SEAMEO-Biotrop. Bogor, 14 January – 18 February 1992.
35.    Arifin, M. dan E. Sukardi. 1992. Saat aplikasi virus Spodoptera litura nuclear-polyhedrosis dalam pengendalian ulat grayak. Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Prosiding Seminar Balittan Bogor, 29 Februari dan 2 Maret 1992. Buku 2: 298-304.
36.    Arifin, M., E. Soenarjo, B. Soegiarto, dan Subiyakto. 1992. Efektivitas Helicoverpa armigera nuclear-polyhedrosis virus dalam pengendalian hama pemakan kedelai. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Balittan Bogor, 29 Februari dan 2 Maret 1992. Buku 2: 320-326.
37.    Arifin, M., Rochman, dan J. Soejitno. 1992. Serangan ulat grayak padi pada MT 1989/90 di beberapa kabupaten di Jawa Barat, p. 206-215. Dalam S. Hardjosumadi et al. (Eds.). Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Balittan Bogor, 19-20 Februari 1991. Volume 1.
38.    Djuwarso, T., M. Arifin, dan T. Okada. 1992. Bionomi penggerek polong Etiella spp. pada berbagai jenis kacang-kacangan, stadia tanaman, dan bagian tanaman. Edisi Khusus Hama-hama Kedelai Balittan Bogor. 4: 58-68.
39.    Arifin, M. dan Eliyanti. 1997. Kerentanan ulat grayak terhadap insektisida monokrotofos yang dikombinasikan dengan virus nuclear-polyhedrosis pada tanaman kedelai, pp. 42-51. Kumpulan Makalah IV: Hortikultura, Palawuja dan Kesehatan. Kongres Entomologi IV, PEI. Yogyakarta, 28-30 Januari 1992.  
40.    Yusdja, Y., Ch. Saleh, M. Amir, M. Arifin, dan A.S. Bagyo. 1992. Studi baseline aspek sosial ekonomi pengendalian hama terpadu. Monograph Series No. 6. Puslit Sosial Ekonomi Pertanian dan Bappenas. 113 hal.
41.    Arifin, M. 1993. Pengambilan keputusan pengendalian ulat grayak Spodoptera litura (F.) berdasarkan ambang ekonomi dan teknik penarikan contoh pada kedelai, p. 49-84. Dalam M. Syam et al. (Eds.). Risalah Seminar Puslitbang Tanaman Pangan April 1992 – Maret 1993, Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor.
42.    Arifin, M., A. Gunawan, Gunarto, dan A. Musaddad. 1993. Sistem penyampaian hasil penelitian dan umpan baliknya di Nusatenggara Barat, p. 129-149. Dalam M. Syam et al. (Eds.). Risalah Pertemuan Sistem Penyampaian Hasil Penelitian dan Umpan Baliknya. Lembang, 13-14 Juli 1993. Badan Litbang Pertanian.
43.    Arifin, M. dan A. Iqbal. 1993. Pengelolaan hama tanaman pangan secara alamiah, p. 100-104. Dalam I. Manti et al. (Eds.). Pemantapan Penelitian Hama Tanaman Pangan. Risalah Lokakarya Penelitian Hama Tanaman Pangan Puslitbangtan dalam Rangka Mendukung Pembangunan Pertanian pada PJP II. Sukarami, 4-7 Maret 1993. 
44.    Arifin, M. dan M. Iman. 1993. Daya makan dan daya rusak ulat grayak setelah aplikasi Spodoptera litura nuclear-polyhedrosis virus pada kedelai. Buletin Penelitian 8: 1-8.
45.    Arifin, M., E. Soenarjo, B. Soegito, dan Soebiyakto. 1993. Kemanjuran Spodoptera litura nuclear-polyhedrosis virus  terhadap ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman kedelai. Risalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Tahun 1992. Balittan Malang. Hlm 81-86.
46.    Supriadi, H. dan M. Arifin. 1993. Sistem penyampaian hasil penelitian dan umpan baliknya di Jawa Barat: kasus kabupaten Subang, p. 151-161. Dalam M. Syam et al. (Eds.). Risalah Pertemuan Sistem Penyampaian Hasil Penelitian dan Umpan Baliknya. Lembang, 13-14 Juli 1993. Badan Litbang Pertanian.
47.    Arifin, M. 1993. Ambang ekonomi dan teknik penarikan contoh populasi ulat grayak, Spodoptera litura (F.) pada tanaman kedelai. Disertasi S3. Program Pasca Sarjana UGM.
48.    Arifin, M. 1994. Economic injury level and sequential sampling technique for the common cutworm, Spodoptera litura (F.) on soybean. Contr. Central Research Institute Food Crops Bogor. 82: 13-37.
49.    Arifin, M. 1994. Penerapan konsep pengelolaan hama terpadu pada kedelai. Risalah Seminar dan Gelar Teknologi Program Keterkaitan Penelitian-Penyuluhan, Gelar Teknologi Spesifik Lokasi di Propinsi D.I. Aceh, Badan Litbang Pertanian. Hlm 51-70.
50.    Arifin, M. 1994. Perkembangan penelitian pengendalian ulat grayak, Spodoptera litura (F.) dengan SlNPV pada kedelai. Prosiding Simposium Patologi Serangga I. Yogyakarta, 12-13 Oktober 1993. Hlm 171-183.
51.    Arifin, M. dan K. Siregar. 1994. Pengaruh residu Spodoptera litura nuclear-polyhedrosis virus terhadap ulat grayak, Spodoptera litura (F.) dan kemampuannya merusak kedelai. Buletin Pertanian Fakultas Pertanian UISU. 13(1): 6-9.
52.    Chaerunas, M. Arifin, dan A. Saefuddin. 1994. Tampilan produktivitas gelar teknologi pengendalian hama terpadu pada kedelai tanpa olah tanah di Aceh Besar. Risalah Seminar dan Gelar Teknologi Program Keterkaitan Penelitian-Penyuluhan, Gelar Teknologi Spesifik Lokasi di Propinsi D.I. Aceh, Badan Litbang Pertanian. Hlm 135-155.

52a.    Arifin, M. 1994. Pemanfaatan SlNPV sebagai agensia pengendalian hayati ulatgrayak pada kedelai. Pertemuan tentang Pemanfaatan Agensia Hayati dan Pestisida Nabati sebagai Sarana Pengendalian Populasi OPT. Direktorat Bina Perlindungan Tanaman di Pandaan, Jawa Timur, 22-24 November 1994. 10 p.
53.    Arifin, M., I.B.G. Suryawan, B.H. Priyanto, dan A. Alwi. 1995. Keefektifan dan kompatibilitas SlNPV dengan insektisida terhadap ulat grayak pada kedelai. Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional Biologi XI. Depok, 24-27 Juli 1995. 8 hal.
54.    Baehaki, A dan M. Arifin. 1995. Strategi pengendalian hama utama padi menggunakan musuh alami. Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III: Kinerja Penelitian Tanaman Pangan. Puslitbangtan. Buku 2: 510-527.
55.    Hermanto, M. Arifin, dan Hardono. 1995. Hama kedelai: jenis dan upaya pengendalian. Panduan Slaid Seri (Slide Set), Puslitbangtan, Bogor. 22 hal.
56.    Arifin, M. 1995. Prospek pengembangan komersialisasi SlNPV sebagai insektisida mikroba untuk mengendalikan hama ulat grayak pada kedelai. Panel Diskusi & Poster Ilmiah, Pekan Iptek ’95, DRN, Puspitek, Serpong, 26-28 November 1995. 10 hal. 
57.    Arifin, M. and I. Prasadja. 1996. Potential use of SlNPV as a biological agent to control cutworm on soybean. Proceedings Seminar on Pest Surveillance and Forcasting, Directorate General of Food Crop and Horticulture. Bogor, January 11, 1996.
58.    Alwi, A. dan M. Arifin. 1997. Keefektifan SlNPV terhadap ulat grayak Spodoptera litura (F.) yang dipelihara dengan berbagai sumber pakan, p. 74-80. Dalam M. Arifin et al. (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Tantangan Entomologi pada Abad XXI. Bogor, 8 Januari 1997.
59.    Arifin, M., A. Iqbal, I.B.G. Suryawan, T. Djuwarso, dan W. Tengkano. 1997. Potensi dan pemanfaatan musuh alami dalam pengendalian hama kedelai, p. 1383-1393. Dalam M. Syam et al. (Eds.). Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III: Kinerja Penelitian Tanaman Pangan. Puslitbangtan, Bogor. Buku 5: Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Kacang Tanah.
60.    Arifin, M. dan Sunihardi. 1997. Bioinsektisida SlNPV untuk ulat grayak. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Deptan RI. XIX (5 dan 6): 1-3.
61.    Arifin, M., I.B.G. Suryawan, B.H. Priyanto, dan A. Alwi. 1997. Diversitas Artropoda pada berbagai teknik budidaya padi di Pemalang, Jawa Tengah. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, Bogor. 15(2): 5-12.
62.    Arifin, M., I.B.G. Suryawan, B.H. Priyanto, dan A. Alwi. 1997. Perkembangan populasi wereng batang coklat Nilaparvata lugens Stal dan predatornya pada berbagai teknik budidaya padi. Jurnal Penelitian Pertanian Fakultas Pertanian UISU. 16(1): 24-32.
63.    Arifin, M. 1997. Biodiversitas ekosistem tanaman pangan sebagai dasar pengelolaan hama secara alamiah. Pra Raker II Badan Litbang Pertanian. Bogor, 28-30 Januari 1997.
64.    Arifin, M. 1997. Hama utama tanaman kedelai: bioekologi dan cara penanggulangannya. Kerjasama Direktorat Bina Perbenihan dengan Proyek UNDP “Soybean Seed Production and Development”. Sukamandi, 3-7 Juli 1997. 13 hal.
65.    Arifin, M. 1997. Penggunaan virus (NPV) dalam penanganan OPT dan implementasinya di lapangan. Pertemuan Koordinasi Penanganan OPT dan Perumusan Komponen PHT Spesifik Lokasi, Ditlintan. Bogor, 3-5 Agustus 1997. 10 hal.
66.    Damardjati, D.S., R. Saraswati, N. Sunarlim, dan M. Arifin. 1997. Penggunaan pupuk dan pestisida hayati untuk intensifikasi kedelai. Seminar Prospek dan Perspektif Agribisnis Kedelai. Agri-Business Club, Jakarta, 9 Desember 1997. 10 hal.
67.    Soejitno, J., M. Arifin, B.H. Priyanto, I W. Laba, D. Kilin, W.R. Atmadja, dan A.A.N.B. Kamandalu. 1998. Pengambilan keputusan pengendalian hama wereng coklat pada padi. Prosiding Teknologi Unggulan Pemacu Pembangunan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. 1: 1-17.
68.    Tjokrowardojo, A.S., M. Arifin, dan Soewardjo. 1998. Pengelolaan lahan Bonorowo padang wlingi melalui sistem TOT padi sawah di kabupaten Purworejo. Prosiding Seminar Nasional VI Budidaya Pertanian Olah Tanah Konservasi. Padang, 24-25 Maret 1998. HIGI. Hlm 351-355.
69.    Tjokrowardojo, A.S., M. Arifin, dan Soewardjo. 1998. Polatanam IP-300 sistem TOT pada lahan sawah di kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional VI Budidaya Pertanian Olah Tanah Konservasi. Padang, 24-25 Maret 1998. HIGI. Hlm 485-488.
70.    Tjokrowardojo, A.S., M. Slamet, dan M. Arifin. 1998. Penggunaan glyphosate dan herbisida pratumbuh dalam sistem TOT-tabela padi sawah di kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, p. 295-301. Dalam (Eds.) Prosiding Seminar Nasional VI Budidaya Pertanian Olah Tanah Konservasi. Padang, 24-25 Maret 1998. HIGI. Hlm 295-301.
71.    Arifin, M. 1999. The use of SlNPV as a biological agent to control cutworm on soybean. Seminar on Pest Surveillance and Forcasting, Direktorat Bina Perlindungan Tanaman Pangan. Bogor, 31 Januari 1999.
72.    Arifin, M. dan D. Nuzulliati. 1999. Keefektifan bioinsektisida NPV pada berbagai macam bahan perangsang makan terhadap ulat grayak kedelai, Spodoptera litura (F.), p. 63-70. Dalam K. Delita et al. (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik, Fakultas Pertanian Universitas IBA. Palembang, 30 Oktober 1999. 
73.    Arifin, M., I. Villayanti, dan A. Alwi. 1999. Keefektifan SlNPV pada berbagai bahan formulasi terhadap ulat grayak, Spodoptera litura (F.) pada kedelai, p. 149-158. Dalam I. Prasadja et al. (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Peranan Entomologi dalam Pengendalian Hama yang Ramah Lingkungan dan Ekonomis. Bogor, 16 Februari 1999.
74.    Arifin, M., Suharto, dan Bedjo. 1999. Teknik pengemasan dan penyimpanan biopestisida NPV yang efektif terhadap ulat grayak kedelai. Jurnal Agrin Fakultas Pertanian Unsoed. 4(7): 1-4.
75.    Tjokrowardojo, A.S., M.Y. Mile, dan M. Arifin. 1999. Olah tanah konservasi dalam tumpangsari hutan tanaman industri, suatu alternatif pemberdayaan masyarakat desa hutan, p. 217-233. Dalam K. Delita et al. (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik, Fakultas Pertanian Universitas IBA. Palembang, 30 Oktober 1999.
76.    Arifin, M. 1999. Teknik produksi dan pemanfaatan musuh alami dalam pengendalian hama tanaman perkebunan. Pertemuan Pembahasan Teknis Perlindungan Tanaman, Ditjen Perkebunan. Bogor, 26-29 Juli 1999. 11 hal.
77.    Arifin, M. 1999. Pembudidayaan tanaman sehat sebagai salah satu prinsip PHT. Semiloka Pemberdayaan PPL. Kerjasama APP dan JICA. Bogor, 1-6 Februari 1999. 11 hal.
78.   Arifin, M. 1999. Hama utama tanaman kacang tanah: bioekologi dan cara penanggulangannya. Pelatihan Perbanyakan Benih Sumber Varietas Unggul Kacang Tanah dan Transfer Teknologi kepada Petani Penangkar Benih. Kerjasama Puslitbangtan dan BBPTP Lembang. Sukabumi, 2-8 Maret 1999. 14 hal.
79.    Arifin, M. 1999. Pemanfaatan musuh alami dalam pengendalian hama utama tanaman teh, kopi, dan kelapa. Pelatihan Pemasyarakatan PHT Tanaman Perkebunan. Disbun Kabupaten Bogor, 4-5 Agustus 1999. 19 hal.
80.    Arifin, M. 1999. Teknik penyusunan proposal penelitian dan pengajuannya. Lokakarya Penulisan Ilmiah, Balitbio. Cipanas, Bogor, 15-19 Nov. 1999. 11 hal.
81.    Arifin, M. 1999. Pengendalian hama dan penyakit padi, jagung, dan kedelai dalam rangkaian pola tanam IP-300. Pelatihan PL II TOT-IP300, FKOTK-BIPP Kabupaten Purworejo, 1-5 Febr. 1999. 21 hal.
82.    Arifin, M. 1999. Pemanfaatan cendawan Beauveria bassiana sebagai bioinsektisida untuk pengendalian serangga hama penggerek buah kopi. Seminar Nasional Tahunan VII, Persada Tahun 1999. Bogor, 6 Desember 1999. 8 hal.
83.    Arifin, M., D. Koswanudin, Samsudin, dan Bejo. 1999. Teknik pengemasan dan penyimpanan NPV yang efektif terhadap ulat grayak pada tanaman kedelai. Laporan Teknis Balitkabi, Malang 1998/1999. 10 hal.
84.    Bedjo, M. Arifin, M. Rahayu, dan Sumartini. 2000. Pemanfaatan nuclear-polyhedrosis virus, Bacillus thuringiensis dan Metarhizium anisopliae sebagai biopestisida untuk pengendalian hama kaedelai. The Participatory Development of Agricultural Technology. PAATP. Balitkabi, Malang. 32 hal.

84b. M. Arifin. 2000. Bioinsektisida NPV untuk pengendalian hama tanaman pangan, tanaman industri, dan sayuran. Gelar Teknologi BPTPH IV Satgas DKI Jakarta, 22 November 2000. 10 p.

84a.  M. Arifin. 2001. Teknik penulisan ilmiah sekunder. Warta Balitbio. Balai Penelitian  Bioteknologi Tanaman Pangan. 16: 10-15.
85.    Kartohardjono, A. dan M. Arifin. 2001. Spesies ulat grayak dan musuh alaminya pada padi, p. 371-378. Dalam E. Soenarjo et al. (Eds.). Prosiding Simposium Keanekaragaman Hayati Artropoda pada Sistem Produksi Pertanian. Cipayung, 16-18 Oktober 2000. PEI-KEHATI.
86.    Laba, I W., Djatnika K., dan M. Arifin. 2001. Analisis keanekaragaman hayati musuh alami pada ekosistem sawah, p. 207-215. Dalam E. Soenarjo et al. (Eds.) Prosiding Simposium Keanekaragaman Hayati Artropoda pada Sistem Produksi Pertanian. Cipayung, 16-18 Oktober 2000. PEI-KEHATI.
87.    Arifin, M. 2002. Teknik produksi dan pemanfaatan bioinsektisida NPV untuk pengendalian ulat grayak pada kedelai, p. 121-134. Dalam Sunihardi et al. (Eds.). Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV: Tonggak Kemajuan Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Komponen dan Paket Teknologi Produksi Palawija, Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor.
88.    Imam, M., M. Arifin, dan Harnoto. 2002. Pengendalian hama terpadu kedelai: konsep dan operasionalisasi. Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. 18 hal.
89.    Koswanudin, D., M. Arifin, dan Harnoto. 2002. Kompatibilitas SlNPV dengan ekstrak biji mimba untuk mengendalikan ulat grayak pada kedelai. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman. Bogor, 26-27 Desember 2001. Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Hlm 343-347.
90.    Tengkano, W., Suharsono, dan M. Arifin. 2002. Potensi Lycosa pseudoannulata (Boes. et Str.) dalam memangsa hama utama kedelai. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Palawija. Buku 2: Hasil Penelitian dan Pengkajian. Bandar Lampung, 17-18 Oktober 2002. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian. Hlm 176-185.
91.    Kartohardjono, A. dan M. Arifin. 2004. Ambang ekonomi ulat grayak, Mythimna separata (Lep.: Noctuidae) pada tanaman padi. Ekologia. 4(2): 41-46.
92.    Rahayuningsih, St.A. dan M. Arifin. 2004. Sari: ubi jalar genjah dan tahan penyakit kudis. Berita Puslitbangtan. 31: 13-15.
93.    Arifin, M. 2005. Lycosa pseudoannulata: Laba-laba pemangsa serangga hama kedelai. Berita Puslitbangtan. 32: 8-9.
94.    Arifin, M. dan Bedjo. 2005. Virus patogen SlNPV, efektif mengendalikan ulat grayak kedelai. Berita Puslitbangtan. 34: 9-10.
95.    Arifin, M. 2006. Kompatibilitas SlNPV dengan HaNPV dalam pengendalian  ulat grayak dan ulat pemakan polong kedelai. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, Bogor. 25(1): 65-70.
96.    Arifin, M. dan Bedjo. 2007. Keefektifan beberapa isolat SlNPV dan kombinasinya dalam pengendalian ulat grayak pada kedelai. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi Hasil-Hasil Penelitian Pertanian dan Peternakan dalam Sistem Usahatani Lahan Kering. Kupang, 7-8 Desember 2007. Buku 1: 222-228.
97.    Kartohardjono, A. dan M. Arifin. 2007. Control of rice armyworm using virus formulation (MsNPV) on rice, p. 56-59. Dalam Proceedings of The 1st International Conference on Crop Security 2005 (ICCS 2005). Crop Security for Food Safety and Human Health. Malang, September 20th – 22nd, 2005. Agriculture Faculty, Brawijaya University, Indonesia. pp 56-59.
98.    Arifin, M. dan W. Tengkano. 2008. Tingkat kerusakan ekonomi hama kepik coklat pada kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 27(1): 47-54.
99.    Arifin, M., J.N. Prabowo, dan F. Kasim. 2009. Meretas jalan kemakmuran ala Bumiayu. Badan Litbang Pertanian, Deptan.14 hal.
100. Arifin, M., J.N. Prabowo, dan F. Kasim. 2009. Menuju pertanian organik. Badan Litbang Pertanian, Deptan. 15 hal.
101.    Arifin, M. 2009. Pendampingan pengembangan agribisnis pedesaan di kabupaten Donggala tahun 2009. Program Peningkatan Pendapatan Petani melalui Inovasi. Badan Litbang Pertanian. 11 hal.
102.    Arifin, M. 2009. Enam tahun kiprah PIU kabupaten Temanggung dalam kegiatan P4MI (2003-2009). Program Peningkatan Pendapatan Petani melalui Inovasi. PIU Kabupaten Temanggung. 70 hal.
103.    Arifin, M. 2009. Pemberdayaan petani secara partisipatif di kabupaten Temanggung. ProgramPeningkatan Pendapatan Petani melalui Inovasi. Badan Litbang Pertanian. 134 hal.
104.    Arifin, M. dan W. Tengkano. 2010. Tingkat kerusakan ekonomi hama kepik punggung bergaris, Piezodorus hybneri pada kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 29(1): 42-49.
105.    M. Arifin dan A.S. Tjokrowardojo. 2010. Adopsi teknologi beberapa kegiatan penelitian, pengkajian, dan pengembangan pertanian di kabupaten Temanggung, p. 407-427. Prosiding Pengembangan Inovasi Pertanian Lahan Marjinal. Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian.
106.    Tjokrowardojo, A.S. dan M. Arifin. 2010. Penerapan teknologi olah tanah konservasi dalam usahatani di lahan marjinal, p. 437-447. Prosiding Pengembangan Inovasi Pertanian Lahan Marjinal. Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian.
107.    Arifin, M., W. Tengkano, D. Koswanudin. 2010. Insektisida biorasional untuk mengendalikan hama kepik coklat, Riptortus linearis pada kedelai. Seminar Nasional Kedelai. Balitkabi. Malang, 29 Juni 2010. 15 hal.
108.    Arifin, M. dan D. Koswanudin. 2010. Alternatif teknologi pengendalian ulat grayak pada kedelai dengan berbagai jenis insektisida biorasional, pp. 419-434. Dalam A. Kardinan et al. (Eds.). Prosiding Seminar Nasional VI; Peranan Entomologi dalam Mendukung Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat. PEI. Bogor, 24 Juni 2010.
109.    Arifin, M. 2010. Bioinsektisida SlNPV untuk mengendalikan ulat grayak mendukung swasembada kedelai. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Entomologi (Hama dan Penyakit Tanaman) Badan Litbang Pertanian. Bogor, 6 September 2010. 54 hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar